Senin, 16 Juni 2014
On 06.31 by Unknown in CERPEN No comments
Hentakan kaki cantik melewati depan koridor sekolah dengan anggunnya, sesosok hawa ini berkerudung dengan membawa beberapa buku di tanganya. Hanya satu tujuannya "Belajar", awalnya dia tak mengenal cinta dia hanya menengenal cinta yang kekanak-kanakan, tapi sekarang di telah beranjak dewasa, dia duduk di kelas X6. Wanita ini tak terbilang cantik hanya dia memiliki satu ciri hitam manis. Sekarang ini tepatnya semester akhir dia menempati kelas X6.
"Ya ela, perasaan baru kemaren gua masuk SMA" katanya
"Aciee mau jadi kelas XI nih, bentar lagi keluar sekolah dong dan mulai pacaran dong" kata seorang lelaki di sampingnya
"Apaan sih kaka" kata Arum
"Ya kan elu udah pernah bilang mau pacaran lagi pas nanti keluar sekolah"berkedip
"Diralat deh, jujur ya perasaan ini dateng lagi" sambil melamun
"Siapa dia teh? Vize? atau gua?" kepo
Arum hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaan Una dan Arum pun meninggalkan Una.
"Ih, tu masa lalu bikin gua penasaran aja. Tapi gua sakit dengar kalo dia jatuh cinta lagi, sakitnya itu di sini, tanpa menjawab pertanyaan gua dia seenaknya pergi" kata una kesal
Suasana ruangan kelas sangat sepi, ternyata Arum berangkat sangat pagi tak seperti biasanya.
"Tumben banget lu broh, dateng awal gini? kata supri
"Biasa lah kaya gatau aja" kata rum tersenyum
Saat itu Arum belum sempat untuk memberi makan para cacingnya, jadi dia berniat membeli makanan esupim "Essusupisangaroma".
"Bi, yang biasa yah" katanya sambil duduk
"Muhun neng, sakedap"kata seorang ibu-ibu
Beberapa menit kemudian, Arum tak sadar Una berada di belakangnya.
"Iteung!!!!"kata Una dengan nada keras
"hkkk hukhuk" batuk karena kaget atau bahasa gaulnya "keselek"
"Eh, sorry gua kira lu ga lagi minum" cemas
Arum hanya terdiam.
"Elu marah? atau gimana? eh, gua mu nanya beneran lu pacaran sama ka Zay?"katanya dengan muka sedih
"Hm, tau darimana? itu ga sesuai dugaan aja"kaget
"Elu pernah janji ke gua rum? tapi elu ko gitu ke gua rum? tega banget" muka kesal dan sedih
"Awalnya gua ga mau na, tapi gua bodoh!! maafin gua na?"kata arum
"Gua udah maafin lo ko, tapi lo harus tepati apa yang lo bicarakan waktu itu rum"kata Una
"Oh, jadi elu mau nagih gitu? lo pikir dong lo juga pernah bilang apa ke gua waktu itu tapi apa lu malah pacaran sama anak tetangga kelas gue? lo tau ga rasanya sakit banget na sakit!! makanya aku pacaran sama dia, tapi hubunganku tak berlangsung lama na"kata arum sambil menangis
"Maksud lo rum?" muak kepo
"Gua udah putusin dia na, gua jujur gue ga nyaman sama dia na, tapi gua malah suka ke masa lalu gua" kata arum
"Secepat itu kah? lo labil banget sih rum, keanak-anakan tau ga"nada keras
"Iya gua anak kecil puas!!"menangis dan meninggalkan Una
Malam pun telah tiba, Arum merenung di atas bulan purnama dan deburan ombak yang menyejukan hati, tiba-tiba datang seseosok cowo yang membuat dia selalu saja gagal move on.
"Kenapa? Lagi ada masalah? butuh teman curhat?" katanya
"Hmm, loh kok bisa tau rum ada di sini ka?"kata arum kaget
"Kita udah kenal lama masa aku ga tau kamu" tersenyum
"Arum lagi stres, kenapa coba? kisah cinta ini rumit banget" kata arum
"Kamu punya pacar lagi? Siapa? Yah, ada penghalang dong?" Kata Vize
"Udah putus ka"datar
"Loh kenapa? belum ngelupain kaka yah? atau blm ngelupain Una?" Kata Vize
"Bisa jadi!! tapi intinya dia terlalu over perhatian aku ga suka yang berlebihan gitu ga, aku ngerasa ga nyaman dan tertekan aja"curhatnya
Malam itu pun sudah berlalu, dan beberapa hari kemudian Arum tak memikirkan apa yang membuatnya tertekan, karena pada saat itu Arum sudah seperti Arum yang bisanya lagi akan tetapi Arum saat ini sudah memiliki pikiran yang dewasa, hari-hari Arum saat ini lebih berwarna karena di hatinya terdapat sesesosok lelaki pujaannya. Una yang selalu hadir di setiap harinya sekarang telah hilang bagaikan di telan bumi, sedangkan ka Zay sibuk mengurus kelanjutan hidupnya. Sekarang yang ada di hati arum hanya ada DIA. Dia yang buat Arum selalu nyaman, di sahabat yang lebih dari sahabat. Tepatnya malam hari Arum banyak sekali permasalahan yang muncul secara tiba-tiba, hingga akhirnya Arum berniat untuk pergi jalan.
"Mau kemana?" kata seorang lelaki yang tidak asing baginya
"Ga tau, ketempat yang bikin ga stres aja" kata arum dengan nada lemas
"Ya Pacalnya masih bad mood gini, ga enak dong kalo di ajak ngobrol, mana suaranya lemes gini" kata vize
"Hmm"
"Udah makan belum?"kata vize khawatir
"Belum, lagi males makan" Kata arum
"Makan atuh yu, ntar berhenti di tempat biasa" kata vize manawarkan
"Ga mau lagi ga mau makan ihh, lagi ga mau makan!!!"
"Ya udah kita cari minum aja" kata vize
Ditempat yang sedikir ramai, disitu ada kata-kata yang indah dan membuat hati Arum kembali berwarna.
"Kayanya kita pacaran nyantai banget yah"kata vize
"Hmm, iyah. Baru kali ini aku ga pernah gini, kayanya pacaran baru sebentar tapi ko rasanya sudah setahun yah" tersenyum sambil minum
"Iyah" tersenyum
Sampai pada akhirnya Arum, hanya fokus pada satu orang saja tanpa menghiraukan yang lain. Kisah ini akan terus berjalan sesuai sekenario yang sudah di atur oleh-Nya. Dalam hidup Arum ada hal yang baru saja Arum pelajari yaitu dalam hubungan kita harus memiliki sifat dewasa, kita harus saling percaya, mengerti, terbuka, dan santai dalam berhubungan, jangan pernah menyimpan rasa curiga pada pasangan karena bisa saja membuat pasangan tidak nyaman, karena dalam hubungan itu kita harus merasa nyaman kalau tidak nyaman tak perlu ada hubungan. "loh kok bulak balik ya kata-kata teh"
"Jalani hidupmu yang ada di depan matamu, jangan jalani hidupmu yang ada di belakang matamu."-Saraldia-
Ada perubahan dalam cerita ini, tapi tentunya ini kisah aku loh. Syudah ah, jarijemari ini sudah tak kuat untuk menulis. Trims~
"Ya ela, perasaan baru kemaren gua masuk SMA" katanya
"Aciee mau jadi kelas XI nih, bentar lagi keluar sekolah dong dan mulai pacaran dong" kata seorang lelaki di sampingnya
"Apaan sih kaka" kata Arum
"Ya kan elu udah pernah bilang mau pacaran lagi pas nanti keluar sekolah"berkedip
"Diralat deh, jujur ya perasaan ini dateng lagi" sambil melamun
"Siapa dia teh? Vize? atau gua?" kepo
Arum hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaan Una dan Arum pun meninggalkan Una.
"Ih, tu masa lalu bikin gua penasaran aja. Tapi gua sakit dengar kalo dia jatuh cinta lagi, sakitnya itu di sini, tanpa menjawab pertanyaan gua dia seenaknya pergi" kata una kesal
Suasana ruangan kelas sangat sepi, ternyata Arum berangkat sangat pagi tak seperti biasanya.
"Tumben banget lu broh, dateng awal gini? kata supri
"Biasa lah kaya gatau aja" kata rum tersenyum
Saat itu Arum belum sempat untuk memberi makan para cacingnya, jadi dia berniat membeli makanan esupim "Essusupisangaroma".
"Bi, yang biasa yah" katanya sambil duduk
"Muhun neng, sakedap"kata seorang ibu-ibu
Beberapa menit kemudian, Arum tak sadar Una berada di belakangnya.
"Iteung!!!!"kata Una dengan nada keras
"hkkk hukhuk" batuk karena kaget atau bahasa gaulnya "keselek"
"Eh, sorry gua kira lu ga lagi minum" cemas
Arum hanya terdiam.
"Elu marah? atau gimana? eh, gua mu nanya beneran lu pacaran sama ka Zay?"katanya dengan muka sedih
"Hm, tau darimana? itu ga sesuai dugaan aja"kaget
"Elu pernah janji ke gua rum? tapi elu ko gitu ke gua rum? tega banget" muka kesal dan sedih
"Awalnya gua ga mau na, tapi gua bodoh!! maafin gua na?"kata arum
"Gua udah maafin lo ko, tapi lo harus tepati apa yang lo bicarakan waktu itu rum"kata Una
"Oh, jadi elu mau nagih gitu? lo pikir dong lo juga pernah bilang apa ke gua waktu itu tapi apa lu malah pacaran sama anak tetangga kelas gue? lo tau ga rasanya sakit banget na sakit!! makanya aku pacaran sama dia, tapi hubunganku tak berlangsung lama na"kata arum sambil menangis
"Maksud lo rum?" muak kepo
"Gua udah putusin dia na, gua jujur gue ga nyaman sama dia na, tapi gua malah suka ke masa lalu gua" kata arum
"Secepat itu kah? lo labil banget sih rum, keanak-anakan tau ga"nada keras
"Iya gua anak kecil puas!!"menangis dan meninggalkan Una
Malam pun telah tiba, Arum merenung di atas bulan purnama dan deburan ombak yang menyejukan hati, tiba-tiba datang seseosok cowo yang membuat dia selalu saja gagal move on.
"Kenapa? Lagi ada masalah? butuh teman curhat?" katanya
"Hmm, loh kok bisa tau rum ada di sini ka?"kata arum kaget
"Kita udah kenal lama masa aku ga tau kamu" tersenyum
"Arum lagi stres, kenapa coba? kisah cinta ini rumit banget" kata arum
"Kamu punya pacar lagi? Siapa? Yah, ada penghalang dong?" Kata Vize
"Udah putus ka"datar
"Loh kenapa? belum ngelupain kaka yah? atau blm ngelupain Una?" Kata Vize
"Bisa jadi!! tapi intinya dia terlalu over perhatian aku ga suka yang berlebihan gitu ga, aku ngerasa ga nyaman dan tertekan aja"curhatnya
Malam itu pun sudah berlalu, dan beberapa hari kemudian Arum tak memikirkan apa yang membuatnya tertekan, karena pada saat itu Arum sudah seperti Arum yang bisanya lagi akan tetapi Arum saat ini sudah memiliki pikiran yang dewasa, hari-hari Arum saat ini lebih berwarna karena di hatinya terdapat sesesosok lelaki pujaannya. Una yang selalu hadir di setiap harinya sekarang telah hilang bagaikan di telan bumi, sedangkan ka Zay sibuk mengurus kelanjutan hidupnya. Sekarang yang ada di hati arum hanya ada DIA. Dia yang buat Arum selalu nyaman, di sahabat yang lebih dari sahabat. Tepatnya malam hari Arum banyak sekali permasalahan yang muncul secara tiba-tiba, hingga akhirnya Arum berniat untuk pergi jalan.
"Mau kemana?" kata seorang lelaki yang tidak asing baginya
"Ga tau, ketempat yang bikin ga stres aja" kata arum dengan nada lemas
"Ya Pacalnya masih bad mood gini, ga enak dong kalo di ajak ngobrol, mana suaranya lemes gini" kata vize
"Hmm"
"Udah makan belum?"kata vize khawatir
"Belum, lagi males makan" Kata arum
"Makan atuh yu, ntar berhenti di tempat biasa" kata vize manawarkan
"Ga mau lagi ga mau makan ihh, lagi ga mau makan!!!"
"Ya udah kita cari minum aja" kata vize
Ditempat yang sedikir ramai, disitu ada kata-kata yang indah dan membuat hati Arum kembali berwarna.
"Kayanya kita pacaran nyantai banget yah"kata vize
"Hmm, iyah. Baru kali ini aku ga pernah gini, kayanya pacaran baru sebentar tapi ko rasanya sudah setahun yah" tersenyum sambil minum
"Iyah" tersenyum
Sampai pada akhirnya Arum, hanya fokus pada satu orang saja tanpa menghiraukan yang lain. Kisah ini akan terus berjalan sesuai sekenario yang sudah di atur oleh-Nya. Dalam hidup Arum ada hal yang baru saja Arum pelajari yaitu dalam hubungan kita harus memiliki sifat dewasa, kita harus saling percaya, mengerti, terbuka, dan santai dalam berhubungan, jangan pernah menyimpan rasa curiga pada pasangan karena bisa saja membuat pasangan tidak nyaman, karena dalam hubungan itu kita harus merasa nyaman kalau tidak nyaman tak perlu ada hubungan. "loh kok bulak balik ya kata-kata teh"
"Jalani hidupmu yang ada di depan matamu, jangan jalani hidupmu yang ada di belakang matamu."-Saraldia-
Ada perubahan dalam cerita ini, tapi tentunya ini kisah aku loh. Syudah ah, jarijemari ini sudah tak kuat untuk menulis. Trims~
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
MY PROFIL
CLOCK
CALENDER
Followers
Sample Text
CANCER//19 Juli 1997//ADVENTURER
0 komentar:
Posting Komentar