Selasa, 01 Oktober 2013

On 03.39 by Unknown   No comments




            Nah, di ceritaku ini aku bukan hanya menceritakan tentang diriku sendiri, tapi cerita ini menceritakan tentang persahabatan yang tak pernah di duga. Next ke cerita awal atau Orientation.
            Hari Senin tepatnya pukul 07.15 pertemuanku dengan cewe yang polos dan dia duduk tepat di sebelahku, saking polosnya dia itu tidak pernah berkata sepatah kata pun saat dekatku, “sungguh cewe yang aneh” kataku di dalam hati.
            Keesokan harinya tepatnya hari selasa pukul 10.00 pas banget waktunya istirahat, jadi aku sama cewe tomboy yang sering di sebut Bo’e itu pergi ke kantin, ya namanya juga cewe tomboy ya pastinya juga pake sepatu cewe ya atau “panthople” kataku di dalam hati dengan nada 4L4Y (alay). Di situlah aku berjalan menyusuri kantin dengan gaya yang so iyeee!!, dan angin pun berhembus lumayan kencang sehingga membuat suasana semakin mendukung dan kami berdua menjadi sorotan cewe polos bin aneh itu.
Goyas : “Woy, broh liat tuh liat, ada yang negliatin kita dengan muka yang tak lajim gitu tuh?!! “ kataku dengan nada sinis.
Bo’e : “Mana? Lah mana?” (Muka penasaran atau bahasa gaul jaman sekarang itu KEPO)
Goyas : “Ahh, kamu mah euy, pilong lah itu mata KW berapa sih kamu? Itu tuh cewe itu tuh” (Dengan lirikan sinis)
Bo’e : “waaahh alhamdulilah KW 0,01, tar dulu!! tar dulu !! itukan cewe yang pinter maen basket pake buaaanget tahuu!!” (muka meringis dan alay bin lebay).
Goyas : “Tahu tahu!!, tahuu bulaaat kali haalaw, don’t alay gitu lah bo’e, kamu tomboy jadi-jadian ya kamu mah” (bingung).
Bo’e : (Terdiam sejenak dengan muka yang gokil) hehe, mungkin!! “

            Saking asiknya ngomong kami berdua pun tak tahu ada sebongkah batu di bawah, dan apa yang terjadi? , ternyata dua orang yang berjalan dengan gaya ya yang katanya keren itu terjatuh. Sungguh memalukan.
Kami pun serentak berkata “Adaww, aw nyeri gusti!!” ( Muka polos seperti anak kecil yang kehilangan mamahnya).
            Tiba-tiba ada seseorang mendekat, terus mendekat, hingga dia berada di atas saya terjatuh dan suara dan gayanya pun sepertinya aku mengenalnya.
Fiah : “ Kalian ga kenapa-kenapa kan?” (tersenyum)
Goyas : “ hee, iya gapapa ko” (tersenyum kesakitan)
Fiah : “Ada-ada aja. Nih, tadi aku ngeliatin kamu itu aku mau bilang hati-hati ada batu, eh malah sudah terlajur jatoh” (muka ngeledek)
Bo’e : “Ehh, elu mah ya ngomong dong, jadi sakit is nyeri gini kan coy” (kesakitan)
Dalam hatiku “wah, ternyata dia ngomong juga, akhirnya bisa kenal juga”.
Fiah : “Sini aku bantuin kalian bangun” (tersenyum)
Goyas dan Bo’e : “ Terimakasihh sekalehhh” (gaya so keren)
            Dan disitu lah kami saling mengenal, hingga kami bertiga pun menjadi semakin dekat, ternyata cewe yang ku kenal polos bin aneh itu, ternyata tidak beda tipis dengan Bo’e. Seringkali aku jail dengan benda-benda yang berwarna pink dan itu membuat dia sedikit marah, kata yang aku ingat itu “Ihh, gra lah najis meuni geuleh” kata yang sangat lucu di telingaku.
            Hari demi hari menuju satu, dua, tiga, empat dan seterusnya, kami masih selalu bersama, bercanda tawa, sedih, senang dan apapun halnya kami selalu bersama kecuali hal pribadi yahh, dan disitu terkadang ada salah satu yang selalu di buly, ya termasuk aku yang sering di buly itu. Tapi hal itu bukan kekerasan ya tentunya, cuman bercanda semata ko.
            Ternyata!!? Dan ternyata?!! Ada suatu kejadian dimana kami bertiga yang terlibat, yaitu kejadian saat kami bertindak konyol.
Bo’e : “Ada rapiah euy, nih!! nihh!! taliin kaki kita bertiga ya, biar makin kompak”.
            Karena persahabatan yang sangat erat aku dan fiah mengikuti kemauan Bo’e. Kami berdua pun tersenyum dan mengangguk.
            Hingga pada waktunya pulang. Bo’e memimpin untuk berdiri, dan?. Kami bertiga serentak tertawa dan kami terjatuh secara bersamaan, di situlah kekonyolannya. Menjadi sorotan orang-orang itu sudah kebiasaan kami, malu-maluin ya lumayan, tapi itu semua akan menjadi kenangan indah saat masa SMA, nah, tapi juga jangan lupa membanggakan kedua orang tua dan sekolah.
            TERNYATA selesai juga cerita pendeknya. (tersenyum)
            Sekian dan terima kasih untuk pembaca cerita ini. Wassalam~

Keterangan : Cerita ini diambil dari fakta yang ada dan sedikit ada perubahan pada kata-katanya.

0 komentar:

Posting Komentar